Seperti apa jenis genteng rumah yang kuat, tahan lama, serta mudah pemasangannya? Hal ini tergantung dengan jenis genteng yang dipilih.
Kondisi genteng rumah tentunya harus diperhatikan ketika kamu hendak membangun sebuah rumah. Meskipun begitu, memilih jenis genteng rumah terbaik ternyata tidak mudah.
Ada beberapa jenis genteng rumah yang harus dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sebelum dipilih untuk menjadi bagian penyempurna atap rumah impian kamu.
Apa saja jenis genteng rumah yang populer dan banyak digunakan di Indonesia? Berikut ulasan selengkapnya:
Jenis Genteng Rumah yang Umum Digunakan
Coba perhatikan jenis atap rumah yang kamu miliki. Sebenarnya terdapat kurang lebih 10 jenis genteng lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan atap rumah yang berkualitas dan bagus. Berikut ulasannya:
1. Genteng Tanah
Jenis genteng rumah yang pertama adalah genteng tanah. Jenis atap rumah ini merupakan genteng sejuta umat yang banyak digunakan sebagian besar penduduk Indonesia.
Genteng tanah umumnya ditempatkan pada kondisi atap yang miring, dengan teknik interlocking atau sama-sama mengikat.
Kelebihan dari genteng tanah tentunya merupakan jenis genteng rumah yang murah, ringan, dan kuat. Adapun kelemahan genteng tanah adalah pemasangan yang cukup sulit dan mudah berlumut.
2. Genteng Asbes
Bahan asbes terdiri dari gabungan 6 mineral silikat alam, dan merupakan jenis atap yang kuat dan tahan lama juga.
Namun, baru-baru ini diketahui bahwa penggunaan genteng asbes ternyata cukup berbahaya bagi kesehatan. Serat pada asbes ini bisa menyebabkan kanker paru-paru jika terhisap oleh kita.
Meskipun begitu, kelebihan jenis atap rumah ini adalah harganya murah, mudah dipasang, dan tidak perlu menggunakan banyak kayu.
3. Genteng Beton
Selanjutnya ada jenis genteng rumah yang terbuat dari beton, yaitu genteng beton. Bentuknya hampir mirip dengan genteng tanah, namun penggunaannya lebih banyak untuk rumah minimalis.
Kelebihan dari genteng beton diantaranya pemasangan yang mudah, gantengnya awet dan tahan cuaca, sekalipun terkena serangan api.
Meskipun begitu, jenis genteng rumah yang satu ini ternyata memiliki harga yang mahal dan bobot atap yang cukup berat.
4. Genteng Metal Pasir
Jenis genteng rumah berikutnya adalah genteng metal pasir atau genteng dengan bahan logam. Sekilas, bentuknya ini mirip dengan seng.
Genteng ini dibuat dengan bahan zinc alume sebagai landasannya, kemudian sisi bawahnya dilapisi back coat zinc alumunium coating serta primary epoxy.
Kelebihan menggunakan jenis genteng rumah ini adalah pemasangan yang mudah, dan kuat dengan panas dan bisa meredam suara hujan. Adapun kekurangannya seperti kurang awet dan mudah terbawa angin.
5. Genteng dari Kayu
Selanjutnya ada genteng kayu yang juga merupakan jenis genting rumah berbahan kayu besi yang tahan rayap dan kuat.
Kelebihan genteng kayu tentunya bisa tampak lebih estetik karena bahan kayu yang khas. Selain itu, menggunakan genteng kayu membuat sirkulasi udara di rumah menjadi lebih baik.
Adapun kekurangan jenis genteng rumah dari kayu ini ternyata memiliki harga yang cukup mahal, pemasangannya sulit dan bahan kayu akan mudah terbakar.
6. Genteng Kanopi Baja Ringan
Jenis genteng rumah yang satu ini juga sering dipakai pada konsep rumah-rumah modern saat ini. Genteng kanopi baja ringan adalah pelengkap rumah masa kini.
Genteng ini biasanya diaplikasikan untuk ruangan terbuka yang cukup luas. Genteng ini cocok sebagai atap ruangan untuk bersantai.
Baca juga : 9 Kelebihan dan Kekurangan Baja Ringan untuk Atap Rumah
7. Genteng Aspal
Ternyata bahan aspal tidak hanya digunakan sebagai bahan pembangun jalan, tetapi juga untuk membuat genteng aspal.
Jenis genteng rumah ini berbahan dasar campuran aspal dengan beberapa bahan kimia lainnya. Kelebihan genteng aspal tentunya lebih ringan, tahan angin, dan anti jamur.
Sedangkan kekurangan genteng aspal ini akan membutuhkan kerangka yang sangat kuat untuk menopang beban jenis genteng rumah ini.
8. Genteng Kaca
Selanjutnya ada genteng kaca yang merupakan jenis genteng rumah yang untuk mendapatkan penerangan alami yang maksimal.
Beberapa ruangan di dalam rumah seperti gudang atau dapur biasanya lebih gelap dibandingkan ruangan lainnya. Menggunakan genteng kaca, kamu tidak perlu lagi menggunakan banyak lampu untuk ruangan ini.
Kelebihan genteng kaca ternyata sangat cocok untuk rumah konsep minimalis modern. Genteng ini juga ampuh dalam melindungi ruangan dari jamur karena lembab.
Kekurangan genteng kaca yang paling sering dikeluhkan adalah bahannya yang mudah pecah, hingga suhu yang cukup panas, jika kondisi cuaca sedang terik.
9. Genteng Seng
Genteng seng merupakan jenis genteng rumah yang banyak dijumpai pada rumah-rumah zaman dulu. Sebenarnya ini adalah sebuah seng, namun dibuat berbentuk genteng untuk melindungi atap rumah.
Karena seng bahannya paling ringan, sebaiknya pastikan kamu menambahkan penguat seperti paku atau baut khusus, agar sing ini tidak terbang ketika ada angin kencang.
10. Genteng Keramik
Bukan terbuat dari keramik, jenis genteng rumah yang satu ini ternyata terbuat dari tanah liat. Hanya saja setelah berbentuk genteng, lapisan akhirnya diberikan bahan warna glazur.
Kelebihan menggunakan jenis genteng rumah ini tentunya lebih tahan lama, kuat, dan warna –warna indahnya tidak cepat memudar, serta memberikan kesan mengkilap saat terkena matahari.
Kekurangannya adalah saat proses pemasangan yang cukup sulit dan harus cermat, kemudian dipasang pada kemiringan pas 30 derajat, serta membutuhkan baut ketika dipasang.
Setelah mengetahui jenis genteng rumah beserta kelebihan dan kekurangannya, kini kamu bisa menentukan pilihan untuk membuat atap rumah yang sempurna.
Genteng tanah sepertinya masih menjadi primadona di Indonesia, tetapi jika kamu memilih rumah minimalis, maka jenis genteng rumah aspal atau genteng metal juga bisa dipilih. Selamat mencoba!
