Tips & Trick

Berikut 8 Tahap dalam Proyek Desain Interior Bangunan

Renovasi Desain Interior Bangunan

Keindahan interior setiap bangunan ternyata harus melalui beberapa tahapan proyek desain interior terlebih dahulu. 

Membuat desain interior untuk sebuah bangunan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Tahapan yang dilalui cukup panjang. 

Desain interior itu ternyata bukan hanya masalah gambar desain serta keindahannya, seperti kita lihat di Instagram atau Pinterest.

Ada banyak hal yang harus diukur dan disesuaikan dengan kondisi keuangan dan keinginan dari klien bersangkutan.

Semua hal ini dapat dilakukan oleh para desainer interior ahli yang banyak menangani proyek desain interior untuk berbagai jenis bangunan, baik proyek pribadi maupun proyek pemerintah. 

Tahapan Proyek Desain Interior

Seorang ahli dalam bidang desain interior atau eksterior bangunan, akan melakukan beberapa tahapan dalam proyek desain interiornya. Apa saja tahapan tersebut, berikut ulasan selengkapnya:

Studi Kelayakan

Studi kelayakan atau feasibility study merupakan serangkaian proses untuk evaluasi suatu proyek yang dikerjakan.

Pada tahap ini, seorang arsitek akan melakukan analisis terhadap objek dari proyek itu sendiri. Analisis dilakukan dengan mengacu pada beberapa hal seperti:

  • Manfaat sosial yang ditimbulkan suatu proyek tersebut bagi masyarakat sosial;
  • Seperti apa fungsi ekonomisnya bagi negara;
  • Serta manfaat ekonomis bagi proyek itu sendiri.

Analisis objek proyek seperti ini biasanya dilakukan khusus untuk proyek pemerintah atau suatu proyek dalam skala besar. Untuk proyek kecil studi kelayakan dilakukan dengan lebih sederhana.

Briefing

Tahapan selanjutnya dalam proyek desain interior adalah briefing bersama calon klien yang bersangkutan.

Dalam briefing, klien bisa mulai berkonsultasi mengenai keinginan dan masalah yang muncul seputar desain interiornya.

Kemudian pihak jasa interior desain dan klien akan melakukan brainstorming mengenai penggambaran umum dari desain interior yang akan dibuat.

Memulai Perancangan Desain

Pihak arsitektur atau jasa interior desain dan klien sudah melakukan brainstorming, lalu langkah selanjutnya adalah memulai untuk percangang desain.

Terdapat dua tahapan dalam perancangan desain ini, yaitu membuat sketsa dan memulai untuk menggambar detailnya.

Beberapa elemen penting yang harus ada dalam sketsa gambar yaitu outline plan, preliminary design, dan pengembagan desain.

Kemudian untuk tahapan gambar detail, para desainer interior ini wajib mencantumkan informasi yang detail mengenai gambar bangunan yang akan dibuat.

Mulai Perhitungkan Biaya

Selain ahli dan profesional dalam bidang penggambaran desain interiornya, desainer interior ini juga harus bisa lebih detail masalah perhitungan biaya total aplikasi desain interior untuk kliennya.

Biaya desain interior ini umumnya meliputi biaya partisi, cat, biaya material bangunan, furniture yang akan digunakan di ruangan rumah, serta hal penting lainnya terkait bangunan.

Dengan memperhitungkan biaya ini, baik pihak desainer interior hingga klien sama-sama tidak dirugikan terkait budget yang harus disiapkan.

Lelang Proyek

Tahapan selanjutnya adalah proyek desain interior yaitu tahapan lelang proyek. Dalam tahap ini, seorang desainer interior ini perlu menyiapkan beberapa dokumen diantaranya:

  • Surat penawaran kerja
  • Penjelasan kondisi umum
  • Gambar desain
  • Kontrak kerja
  • Perkiraan biaya pengaplikasian desain

Adapun jenis lelang yang biasanya diikuti oleh desainer interior yaitu:

  • Lelang terbatas
  • Lelang umum atau terbuka
  • Pengadaan langsung
  • Pemilihan langsung
  • Penunjukan langsung
  • Pengadaan jasa atau barang khusus
  • Swakelola

Tahap Pelaksanaan

Proyek desain interior selanjutnya adalah tahap pelaksanaan, yaitu dimana tender dalam lelang sudah dimenangkan, kemudian desainer mulai mendapatkan surat perintah kerja dari klien yang bersangkutan.

Surat perintah kerja ini mencakup beberapa hal seperti jadwal pekerjaan proyek, lingkup pekerjaan, nilai imbalan jasa, hingga tahap pembayaran imbalan jasa.

Setelah itu, baik pihak klien maupun pihak desainer interior, juga akan menandatangani kontrak kerja, agar bisa memulai proyek pengerjaan secepatnya.

Test & Operation

Ketika proyek desain interior sudah selesai, maka para desainer interior tersebut masih harus bertanggung jawab terkait dengan memastikan pengerjaan proyek yang sesuai rencana.

Proyek yang sedang berjalan harus dilakukan test & operation, ketika proyeknya masih berjalan, termasuk dalam hal listrik, saluran air, dan lain sebagainnya.

Tahap Pemeliharaan dan Operasi

Ketika proyek selesai, para desainer juga belum harus lepas tangan mengenai pemeliharaan hingga operation yang berlangsung. Hal ini dilakukan setelah proyek diserahterimakan.

Dalam hal pembayaran jasa, sekitar 10% dari total biaya jasa desain interior biasanya akan dibayarkan jika tahapan maintenance dan operation ini sudah selesai.

Jasa Interior Desain Terbaik

Setelah memahami seperti apa tahapan proyek desain interior, ada baiknya memilih desainer interior terbaik yang bisa membantu mewujudkan desain interior yang sesuai keinginan dan budget. 

Tangan ketiga adalah salah satu jasa desain interior terbaik dengan pengalaman telah mengerjakan proyek desain interior beberapa bangunan seperti rumah, kafe, villa, hingga kantor. 

Silahkan kunjungi website tanganketiga untuk informasi lengkap seputar jasa desain interior dan eksterior, jasa arsitektur bangunan, hingga jasa renovasi bangunan terbaik. 

Hubungi whatsApp kami untuk melakukan konsultasi dan melihat proyek desain interior yang telah dikerjakan, atau membeli produk furniture lainnya.

KONSULTASI GRATIS : 0811-2240-030 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *