Materials

Orientasi Bangunan Rumah: Simak Jenis dan Cara Mengakalinya Agar Value Rumah Meningkat

Orientasi Bangunan Rumah

Dalam dunia arsitektur dan pembangunan rumah, ada istilah orientasi bangunan rumah. Maksud istilah tersebut sama hal nya dengan perumpamaan orang muslim yang orientasinya ke arah Ka’bah, atau orang Hindu yang orientasinya ke Pura atau sebuah gunung tertentu.

Begitu juga dengan rumah, orientasi bangunan rumah adalah tentang kemana rumah ini akan mengarah atau menghadap, terkait dengan ruang dan jenis arsitekturnya.

Semua arsitek yang hendak membangun rumah seharusnya memperhatikan tentang orientasi rumah, sebelum mereka membuat bentuk dimensinya. Orientasi rumah yang tepat, bahkan bisa menambah value pada rumah tersebut.

Jenis Rumah Berdasarkan Orientasi Bangunan Rumah

Ketika hendak membangun rumah, biasanya kita perlu membuat perencanaan yang baik terlebih dulu. Kita mulai dengan membuat desain keseluruhan, layout ruangan, material bangunan, lokasi bangunan, dan lain sebagainnya.

Dalam tahap perencanaan tersebut, kita juga mulai menentukan orientasi bangunan yang sesuai kebutuhan. Umumnya, ada 3 jenis orientasi bangunan rumah, yaitu:

Orientasi Bangunan Ke Arah Atas (Building Up)

Jenis orientasi bangunan yang pertama ada yang arahnya ke atas. Rumah dengan orientasi ini biasanya dibangun lebih dari satu lantai dan berada di wilayah perkotaan.

Meskipun fokus untuk membangun ke atas, jika ingin menambahkan ruang lain di bawah, seperti ruang garasi misalnya, hal itu dibolehkan asalkan jaraknya dekat dengan lantai rumah bawah.

Keunggulan orientasi bangunan rumah ke arah atas ini diantaranya dapat menghemat budget membayar pekerja serta bangunan yang lebih luas meskipun lahan terbatas.

Kekurangan orientasi bangunan rumah ini biasanya ada beberapa part ruangan yang harus dihilangkan, seperti taman dan garasi kendaraan.

Orientasi Bangunan Rumah Ke Arah Bawah (Building Down)

Kebalikan dari orientasi arah atas, rumah dengan orientasi arah bawah biasanya memiliki bentuk yang lebih lebar dan memiliki taman yang lebih luas.

Ukuran rumah dengan orientasi ke bawah biasanya tidak terlalu tinggi, namun memiliki ruang khusus yang disebut ruang bawah tanah.

Kelebihan orientasi rumah ke bawah adalah ruangan yang lebih luas dan digunakan untuk berbagai fungsi. Ada juga tambahan ruangan seperti area kerja, ruang olahraga, dan lain sebagainnya.

Kekurangan rumah orientasi ke arah bawah ini akan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk penggalian ke bawah. Jika rumah berdiri di lahan yang berbatu, proses pembangunan ruang bawah tanah akan lebih sulit.

Rumah dengan orientasi ke arah bawah ini tidak disarankan untuk dibangun di area perkotaan yang sering banjir.

Orientasi Bangunan Rumah Ke Arah Luar

Orientasi bangunan rumah yang menghadap arah luar ini sangat populer dan banyak peminatnya. Meskipun harganya mahal, orientasi rumah ini memiliki lahan yang luas, hingga kita bisa membangun apa saja di dalamnya.

Beberapa bagian rumah seperti taman, garasi, ruangan kerja, bahkan bisa ditempatkan terpisah dari bangunan rumah inti. Contoh orientasi bangunan seperti ini adalah rumah-rumah di area luas seperti peternakan dan perkebunan.

Kelebihan orientasi bangunan rumah ke arah luar tentunya sudah jelas. Dengan lahan peternakan yang luas, meskipun hanya membangun rumah satu lantai, tapi bagian langit-langit ruangannya bisa dibuat sangat tinggi, agar rumah lebih sejuk.

Kekurangan tentu terletak pada biaya pembangunan yang mahal. Hal ini disebabkan karena kita membangun beberapa tempat di area terpisah.

Orientasi Bangunan Rumah

Bagaimana Kondisi Rumah Tanpa Perencanaan Orientasi Bangunan?

Apa kamu pernah masuk ke dalam sebuah rumah yang memiliki hawa yang panas, terlebih ketika cuaca memang sedang panas di luaran? Itu berarti orientasi bangunan terhadap matahari kurang tepat. 

Rumah yang menghadap ke barat atau timur biasanya mendapatkan sinar matahari maksimal, sehingga cuaca panas bisa tembus hingga ke dalam rumah.

Bangunan rumah yang seperti itu bisa saja dibangun tanpa perencanaan orientasi bangunan. Jika memang sudah terlanjur, maka kita bisa mengakali orientasi rumah agar lebih nyaman.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:

Memasang Kanopi Ukuran Lebar

Jenis kanopi overstek dengan ukuran yang lebar, dapat membantu melindungi rumah dari sinar matahari yang masuk.

Kanopi ini akan membuat bayangan untuk menghalangi sinar matahari, sehingga hanya pantulan matahari saja yang masuk ke dalam rumah.

Baca juga : Mengenal Partisi Roster: Jenis dan Cara Pemasangannya

Menempatkan Tanaman

Selanjutnya, kita juga bisa menambahkan jenis tanaman rambat yang bisa melindungi rumah dari sinar matahari yang berlebih.

Selain sinarnya lebih terhalangi, rumah bisa tetap nyaman dan lebih sejuk, meskipun tanpa orientasi bangunan rumah di awal.

Menggunakan Secondary Skin

Dengan menempelkan pelindung ini, rumah akan lebih terlindungi dari panas matahari serta debu. Desain secondary skin juga malah lebih mempercantik rumah.

Mengubah Orientasi Arah Bukaan

Hanya memindahkan arah bukaan dari posisi yang tersorot sinar matahari ke posisi samping rumah. Pantulan sinar akan tetap masuk, tanpa berlebihan.

Ingin membangun rumah dengan perencanaan yang bagus, mulai dari desain rumah, desain interior dan eksterior rumah, hingga orientasi bangunan rumahnya? 

Serahkan saja kepada jasa desain interior dan jasa bangun rumah tanganketiga, dan wujudkan mimpi kamu untuk membangun rumah yang sesuai budget dan keinginan. 

Cari Jasa Kontraktor Bangunan yang Terpercaya?

tanganketiga adalah solusinya. memberikan pelayanan dari desain hingga finishing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *