Tips & Trick

6 Tahap Renovasi Rumah Tingkat, Perhatikan Pondasi dan Rencanakan Budgetnya!

Renovasi Rumah Tingkat

Jika Anda ingin merenovasi rumah tingkat, pastikan Anda tidak sekadar membangun bangunan tambahan di sisi atasnya. Anda perlu memperhatikan banyak hal karena struktur rumah tingkat itu berbeda dengan bangunan rumah 1 lantai.

Sebagian orang cukup nyaman tinggal di bangunan rumah 1 lantai yang cukup luas. Akses ke ruangan lainnya juga cukup mudah untuk dijangkau.

Namun, seiring bertambahnya anggota keluarga dan privasi keluarga, renovasi rumah mungkin harus dilakukan, dengan menjadikannya rumah tingkat.

Jika kondisi bangunan rumah sebelumnya adalah 1 lantai, maka kita harus merombak bagian atap rumah, dan membangun lantai 2. Meskipun tampak mudah, hal ini akan cukup rumit untuk dilakukan.

Memperhitungkan rencana anggaran biaya renovasi rumah dan menggunakan jasa bangun  rumah dan bangunan, bisa menjadi solusinya.

Tahap Renovasi Rumah Tingkat dari Rumah Berlantai Satu

Sebagai informasi, proses renovasi rumah satu lantai menjadi dua lantai oleh pekerja dari jasa renovasi rumah dan bangunan, akan melalui beberapa tahapan penting, sebagai berikut:

Tahap Pemeriksaan Struktur Bangunan

Penting untuk melakukan pengecekan struktur bangunan dari rumah kamu, jika memang sudah diputuskan untuk menambah lantai.

Beberapa hal yang harus diperiksa seperti bagaimana kondisi pondasi rumah, kolom, serta bagian balok-baloknya.

Yang terpenting adalah mengecek dan memastikan, apakah pondasi dan elemen lainnya pada bagian rumah memang kuat untuk ditambah beban bangunan baru.

Merancang Tata Ruang Lantai Baru

Setelah dipastikan pondasi bangunan rumah kuat untuk dibangun lantai 2, selanjutnya adalah merancang tata ruangnya.

Rancangan tersebut termasuk juga kondisi sirkulasi serta fungsinya agar dapat berjalan dengan seharusnya. Tata ruang lantai 2 juga harus sama dengan lantai 1, agar beban bangunan menjadi tidak berat.

Perhatikan untuk kondisi listrik dan sanitasinya, juga harus persis sama dengan lantai bawah. Kita hanya akan melakukan renovasi rumah, bukan merombak seluruh bagian bangunan rumah.

Struktur Eksisting yang Lebih Kuat

Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengecekan terhadap struktur dari eksisting rumah. Jika ternyata tidak cukup kuat ketika ditambah beban bangunan baru, maka harus dilakukan perkuatan struktur eksistingnya.

Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti memperbesar bagian kolom bangunan rumah, mengecor balok baru, serta memperdalam dan memperbesar pondasi dari bangunan rumah terkait.

Membuat Rencana Bangunan Baru

Ketika hendak dibangun struktur bangunan baru di rumah satu lantai, maka struktur bawah dan atasnya harus sama. 

Maka dari itu, penting membuat denah atau layout dari ruangan rumah kamu, menggunakan struktur eksisting.

Agar lebih mudah, sanitasi di bagian bawah rumah, juga boleh disamakan dengan di lantai pertama,  agar serasi kedua kamar mandi nya.

Membuat Rencana Lokasi dan Ukuran tangga

Memutuskan untuk melakukan renovasi rumah dengan menambah lantai atas, maka wajib untuk menghadirkan tangga di dalam rumah.

Tangga akan dimanfaatkan sebagai tempat turun dan naik, maka perlu ditentukan letak tangga dan jenis tangga yang akan digunakan.

Pastikan meletakan tangga pada bagian yang tepat dan tidak mengambil area ruangan yang ada. 

Buat juga berapa ukuran tangga yang diperlukan dan sesuai dengan lebar ruangan, biasanya tidak lebih dari 120 cm.

Bongkar Bagian Atap dan Memasang Rangka Baru

Lakukan pengecekan, apakah kondisi rangka atap rumah kamu masih bagus atau tidak. Jika masih ok, kamu bisa menggunakannya kembali.

Renovasi Rumah Lantai 1 Jadi Rumah Tingkat Tanpa Pondasi

Jika tadi kita mengetahui tahapan renovasi rumah menjadi lantai 2 dengan memperhitungkan pondasi dan lain sebagainya. Maka, tahapan ini adalah alternatif membangun lantai 2 tanpa perlu pondasi baru:

GRC Sebagai Lantai 

Membangun rumah tingkat tanpa harus menambah beban yang terlalu berat pada pondasi dasar rumah, bisa menggunakan plat lantai GRC (glass fiber reinforced cement).

Ukuran plat lantai ini umumnya mulai dari 15mm. kita bisa menggunakan rangka kayu sebagai rangka untuk plat lantai GRC ini. Pemasangan yang lebih cepat dan ringan adalah keuntungan menggunakan cara ini.

Gypsum Sebagai Dinding

Lalu bagaimana dengan bagian dinding ruangan lantai 2 nya? Agar menggunakan bahan bangunan yang ringan juga, maka gypsum sangat disarankan. Agar setiap dinding tampak tebal, 2 lapis gypsum harus dipasangkan. 

Kayu Sebagai Rangka

Semua bahan bangunan untuk rumah tingkat ini serasi, mulai dari lantai GRC, dinding gypsum, dan tentunya kayu sebagai rangkanya. 

Sifat kayu yang ringan juga akan mempermudah pemasangan dinding gypsum tadi. Pastikan rumah kamu juga aman dari serangga seperti rayap ya, karena ini akan mengganggu bahan rangka kayu yang digunakan. 

Rencanakan Budget untuk Jasa Bangun Rumah Jadi Rumah Tingkat 2 Lantai

Sebelum memutuskan untuk membangun rumah tingkat, pastikan kamu sudah membuat perencanaan mengenai budget renovasi rumah dan jasa bangun rumah.

Jika perlu menambah pondasi baru, maka budget akan lebih ekstra, dibandingkan dengan menggunakan pondasi GRC yang ringan. 

Kira-kira berapa harga untuk jasa bangun rumah saat ini ya? Melalui tanganketiga, kamu bisa mengetahui berapa biaya jasa bangun rumah menjadi rumah tingkat, untuk setiap meter perseginya. 

Kamu juga bisa mengecek mengenai garansi dan kontrak kerja jasa bangun rumah tanganketiga, untuk memastikan kelancaran proses bangun rumah kamu. 

Bangun rumah tingkat tidak lagi rumit, serahkan saja pada ahlinya!

Cari Jasa Kontraktor Bangunan yang Terpercaya?

tanganketiga adalah solusinya. memberikan pelayanan dari desain hingga finishing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *