Materials

7 Bahan Bangunan untuk Dinding (Alternatif Selain Bata Merah)

Alternatif Selain Bata Merah

Ketika membangun sebuah rumah atau bangunan, bahan bangunan untuk dinding yang biasa digunakan adalah batu bata merah. 

Padahal, selain batu bata merah, ada banyak pilihan alternatif bahan yang bisa digunakan untuk membangun dinding-dinding tersebut.

Mulai dari batako, hebel, tanah hingga tumpukan jerami, ternyata bisa dijadikan alternatif bahan bangunan untuk dinding tergantung dari konsep banguann yang akan didirikan. 

Seperti apa bahan-bahan alternatif untuk dinding rumah selain batu bata merah itu, berikut ulasan selengkapnya:

Bahan Bangunan untuk Dinding Selain Batu Bata Merah

Dinding dalam suatu bangunan memiliki fungsi penting, selain untuk memisahkan juga membentuk suatu ruangan.

Dinding suatu rumah seharusnya dibangun dengan kokoh, dapat meredam suara dengan baik, serta melindungi rumah dari sinar matahari, hujan hingga kondisi cuaca lainnya.

Batu bata merah biasanya digunakan sebagai material pembangun dinding, karena memiliki ketahanan yang awet dan tidak mudah rusak.

Namun, seiring berkembangnya teknologi konstruksi, ternyata ada alternative bahan pembangun dinding suatu ruangan yang memiliki kualitas bagus selain batu bata merah dan harus dicoba.

Berikut ini beberapa bahan bangunan untuk dinding yang direkomendasikan selain batu bata merah:

Batu Bata Hebel

Alternative bahan yang pertama adalah batu bata hebel yang mulai populer sejak tahun 1995 silam. Batu bata hebel ini bobotnya sangat ringan dibandingkan bata merah atau batako.

Bata hebel kini banyak digunakan kontraktor untuk membangun bangunan bertingkat, agar biaya pondasi tidak terlalu mahal.

Batu bata hebel memiliki dimensi cukup besar, yaitu 60 x 20 x 10 cm, sehingga pekerjaan membangun dinding bisa cepat selesai.

Bata hebel sangat baik dalam menahan panas serta meredam suara. Meskipun begitu, diperlukan cat dan perekat khusus, ketika hendak memilih bahan bangunan untuk dinding ini.

Dinding Kayu

Selain batu bata merah, ternyata dinding ruangan bisa kita bangun dari material kayu. Bahan bangunan untuk dinding yang satu ini memang cukup jarang digunakan.

Namun, beberapa rumah di pedesaan atau kawasan villa wisata di pulau Bali, justru sengaja membangun rumah dengan material kayu sebagai bahan pembangun dindingnya.

Dinding dari kayu dapat menciptakan suasana yang lebih hangat serta natural, karena bahannya berasal dari alam.

Sirkulasi udara dalam rumah juga akan menjadi lebih sejuk jika menggunakan dinding dari material kayu. Namun, bahan bangunan untuk dinding ini rawan serangan rayap dan harganya cukup mahal.

Batako

Selain batu bata merah, alternatif bahan bangunan untuk dinding lainnya adalah batako. Batako terbuat dari bahan beton ringan dengan ukuran lebih besar dibandingkan bata merah biasa.

Bahan bangunan untuk dinding ini memiliki keunggulan seperti lebih hemat dalam hal budget maupun waktu pembangunan.

Dinding Jerami

Bahan bangunan untuk dinding yang satu ini cukup unik dan mungkin jarang juga ditemukan di Indonesia. material jerami tentunya sangat alami dan berasal dari alam.

Jerami yang dipadatkan ternyata bisa juga dibangun sebagai alternatif dinding rumah selain batu bata merah. Namun, bangunan rumah atau ruangan kecil di pinggir pantai lebih cocok menggunakan bahan alami ini.

Ferrock

Pernah mendengar alternative dinding bangunan yang dibuat dengan ferrock? Bahan bangunan untuk dinding yang satu ini dibuat dari daur ulang bahan bekas, seperti debu baja Industri.

Ferrock juga cukup unik, karena kemampuannya dalam menyerap serta menahan CO2 ketika proses pengerasan dan pengeringan sekaligus.

Tanah Lempung

Tanah lempung ternyata dapat menjadi alternatif bahan bangunan untuk dinding selain batu bata merah. Tanah lempung bahkan relatif lebih murah dibandingkan material pembangun dinding lainnya.

Tanah lempung bahkan dikenal lebih hemat energi, lebih ramah lingkungan dan mudah dibentuk sesuai keinginan. 

Mycelium

Bahan bangunan untuk dinding rumah lainnya selain batu bata merah adalah Mycelium. Material ini cukup unik karena berasal dari bahan alami yaitu sejenis jamur.

Jamur ini berbeda dengan jamur yang sering kita makan ya. Jamur ini ditumbuhkan dengan ditaruh disekitar bahan organic seperti batang jerami.

Setelah tumbuh, jamur ini akan dikeringkan hingga menjadi bahan bangunan untuk dinding yang begitu kuat selain batu bata merah.  

Bahan bangunan untuk dinding di atas adalah alternatif yang bisa dipilih dan digunakan ketika hendak membangun dinding rumah. 

Konsultasikan Material Dinding dengan Jasa Arsitek

Bahan bangunan tersebut dapat disesuaikan dengan konsep rumah yang ingin dibangun. Rumah minimalis tentunya tidak cocok menggunakan jerami sebagai bahan bangunan untuk dindingnya. 

Pemilihan alternatif bahan bangunan untuk dinding ini perlu kamu perhatikan di awal sebelum pembangunan, terlebih jika menggunakan jasa kontraktor atau jasa arsitek khusus. 

Belum  menemukan jasa kontraktor yang tepat? Kami rekomendasikan tanganketiga dengan kualitas terbaik dan hasil yang maksimal. 

Untuk informasi layanan jasa arsitek, jasa interior dan eksterior desain dari tanganketiga, silahkan kunjungi websitenya atau whatsApp kami sekarang untuk berkonsultasi! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *