Apa perbedaan antara desain arsitektur modern dan tradisional? Kedua jenis arsitektur ini sama-sama populer, hanya saja muncul di zaman yang berbeda.
Jika kamu pernah mengunjungi negara-negara Eropa, ada banyak bangunan bersejarah yang bisa ditemui. Bangunan tersebut umumnya dibangun dengan konsep arsitektur tradisional.
Gedung putih atau White house di Amerika adalah salah satu contoh bangunan arsitektur tradisional yang dibangun pada akhir tahun 1800-an.
Seiring berkembangnya waktu, gaya arsitektur untuk bangunan mengalami perubahan. Dimana pemilik bangunan lebih mengutamakan kenyamanan untuk tinggal.
Antara desain arsitektur modern dan tradisional memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini perbedaannya:
Arsitektur Modern Vs Tradisional
Sebelum membahas apa perbedaan desain arsitektur modern dan tradisional, kita akan membahas mengenai pengertian kedua jenis arsitektur tersebut.
Arsitektur tradisional masih banyak disukai hingga saat ini. Pasalnya, jenis bangunan arsitektur ini selalu berkaitan erat dengan sejarah, budaya, lokasi, dan karakter dari suatu wilayah.
Arsitektur modern sejatinya hadir karena perubahan yang dialami manusia pasca adanya revolusi industri.
Tenaga manusia mulai tergantikan dengan mesin dan terjadi perubahan di berbagai sektor, termasuk pada sektor konstruksi dan arsitektur.
Dari arsitektur tradisional yang hadir sejak zaman kuno, kemudian berubah dengan dinamis hingga menjadi arsitektur modern yang tidak terikat aturan.
Perbedaan Desain Arsitektur Modern dan Tradisional
Berbicara mengenai perbedaan desain arsitektur modern dan tradisional, keduanya memiliki ciri khas masing-masing, yang memang berbeda satu sama lainya.
Meskipun lahirnya arsitektur modern adalah bentuk kemajuan dari arsitektur tradisional, keduanya tetap memiliki perbedaan yang signifikan.
Berikut ini perbedaan antara desain arsitektur modern dan tradisional:
Desain Minimalis
Perbedaan antara desain arsitektur modern dan tradisional yang pertama adalah munculnya konsep desain minimalis.
Desain minimalis yang identik dengan ruangan yang fungsional serta bentuk rumah yang lebih simple menjadi fokus pada setiap bangunan arsitektur modern.
Sedangkan pada arsitektur tradisional, desain yang digunakan umumnya menyesuaikan dengan latar belakang sejarah, budaya, hingga karakter yang hadir pada zamannya.
Lihat saja beberapa bangunan pada masa Romawi kuno, di mana bangunan megah dengan tiang-tiang berukuran besar menjadi sangat dominan pada zamannya.
Hiasan dan Ornamen
Desain arsitektur tradisional cukup mudah dikenali, salah satunya karena tambahan ornamen dan hiasan pada setiap desain bangunannya.
Bangunan kuno pada arsitektur tradisional, memang sangat identik dengan tambahan ornamen di bagian-bagian tertentu pada bangunanya.
Sementara pada jenis arsitektur modern, hiasan dan ornamen ini masih digunakan, namun dalam jumlah yang sedikit.
Bangunan rumah dengan desain arsitektur modern, lebih mengutamakan pada fungsional bangunan serta pencahayaan ruangan yang maksimal.
Kualitas Bangunan
Berbicara mengenai kualitas bangunan, perbedaan desain arsitektur modern dan tradisional sebenarnya sama-sama memiliki kualitas yang bagus.
Namun, arsitektur tradisional memang dikenal memiliki ketahanan yang bagus. Terbukti, beberapa bangunan kuno memang tahan lama, bahkan hingga saat ini.
Adapun kualitas bangunan pada jenis arsitektur modern juga bagus, karena menggunakan material bangunan campuran yang digunakan untuk arsitektur tradisional juga.
Pencahayaan Alami
Perbedaan desain arsitektur modern dan tradisional juga bisa dilihat pada kebutuhan pencahayaan alami di dalam bangunan.
Sebagai contoh, rumah dengan desain arsitektur modern akan memaksimalkan pencahayaan alami untuk setiap ruangan rumah tersebut.
Pasalnya, selain pencahayaan alami itu menjadi lebih indah, sirkulasi udara di dalam ruangan rumah tersebut juga akan bekerja dengan maksimal.
Desain seperti ini tentunya jarang ditemukan pada bangunan dengan desain arsitektur tradisional, yang masih menggunakan lampu-lampu untuk pencahayaan maksimal.
Desain Up to date
Perbedaan arsitektur modern dan tradisional berikutnya adalah desain yang up to date untuk arsitektur modern.
Tidak adanya aturan baku mengenai sebuah bangunan, seperti pada arsitektur tradisional, membuat desain bangunan arsitektur modern harus selalu up to date.
Bangunan yang dibuat bisa saja dalam bentuk bangunan minimalis, bangunan simetris, serta bangunan lainya yang dianggap lebih fungsional, estetik, dan nyaman untuk ditinggali.
Jasa Arsitektur Modern Terbaik
Zaman dulu, bangunan dengan desain arsitektur tradisional, dibangun oleh beberapa tenaga kerja saja, sehingga proses pembangunan memakan waktu lebih lama.
Pada desain arsitektur modern, semua komponen dapat dikerjakan oleh jasa arsitektur atau jasa konstruksi terbaik seperti tanganketiga.
Melalui jasa arsitektur, pekerjaan konstruksi dapat dibuat menggunakan material modern atau campuran, menggunakan teknik konstruksi khusus, inovasi, dan melakukan efisiensi khusus.
Tanganketiga merupakan jasa desain interior, eksterior, dan jasa arsitektur profesional yang bisa dipilih, dengan keunggulan free konsultasi dan pelayanan, dan bergaransi.
Ingin bangun rumah dengan desain arsitektur modern atau tradisional, konsultasikan terlebih dahulu, serta dapatkan promonya dengan lebih cepat melalui whatsapp pada halaman website tanganketiga.