6 Jenis Material Kaca untuk Lantai dan Tips Memasangnya!

Material kaca biasanya kita temukan pada bagian jendela rumah, lalu bagaimana material kaca untuk lantai? Pasti butuh material kaca yang tidak sembarangan.

Kaca umumnya bersifat transparan, sehingga memberikan kesan ringan dan melayang. Meskipun begitu, material kaca cukup sering dipilih sebagai penutup lantai yang memberikan kesan mewah dan cantik.

Mungkin kamu pernah menemukan material lantai dari kaca seperti ini di sebuah bangunan hotel atau mall di kota kamu. 

Pertanyaanya apakah material kaca untuk lantai ini benar-benar kuat ketika kita injak? Lalu jenis material kaca seperti apa yang bisa dijadikan sebagai penutup lantai?

Apa itu Lantai Kaca?

Selama ini, kita mengetahui bahwa material kaca biasanya digunakan untuk membuat sebuah jendela di rumah atau jenis hunian lainnya.

Seiring berkembangnya teknologi, material kaca juga bisa digunakan sebagai material untuk penutup lantai. Selain ringan dan transparan, kesan mewah dan elegan akan sangat muncul.

Mungkin kamu pernah memperhatikan beberapa jenis lantai kaca di sebuah kapal pariwisata. Lantai dari material kaca tersebut justru menjadi jendela bagi para penumpang, untuk menikmati wisata laut yang indah.

Penggunaan jenis material kaca seperti di kapal pariwisata, ternyata memberikan inspirasi untuk mengaplikasikannya di rumah hunian, sebagai lantai kaca.

Kelebihan lantai kaca seperti ini adalah sifat dari kaca yang terbuka, sehingga bisa melihat sesuatu yang istimewa di bagian bawah lantai tersebut.

Dalam hal ini, aspek kekuatan pada material kaca untuk lantai tersebut adalah yang harus diutamakan. Jangan sampai jenis material kaca yang kita pilih malah mudah rusak, karena bisa berbahaya untuk anggota keluarga di rumah. 

Jenis-Jenis Material Kaca

Selanjutnya, kita akan mencari tahu mengenai jenis material kaca seperti apa yang sering dipakai sebagai bahan penutup lantai dalam sebuah bangunan. Berikut ini ulasan selengkapnya:

1. Kaca Acid (Anti Slip)

Jenis material kaca untuk lantai yang pertama adalah kaca acid. Jenis kaca ini tidak memiliki kejernihan yang maksimal. Hal ini terjadi karena fungsinya yang banyak dijadikan sebagai lantai tangga yang tidak boleh menerawang. 

2. Kaca Tekstur

Selanjutnya ada kaca tekstur yang cukup sering menjadi material kaca untuk lantai, namun bersifat agak licin. Meskipun begitu, teknologi kaca ini sudah anti slip, sehingga jangan kuatir akan licin ketika menginjaknya. 

3. Kaca Glasstone 

Alternative material kaca untuk lantai berikutnya adalah jenis kaca glasstone. Lantai glasstone ini sangat cocok dipadukan dengan interior desain rumah apa saja, karena warnanya yang cenderung netral. 

4. Kaca Crystal 

Nah, ini dia jenis material kaca yang paling sering digunakan sebagai material penutup lantai. Kaca jenis optic clear ini termasuk kaca yang tebal, dengan hasil visual yang begitu jernih dan bersih.

Jika kamu ingin membuat kolam ikan di tengah rumah, maka penggunaan material kaca Kristal untuk penutup lantainya akan sangat cocok dan begitu menerawang keindahan kolam ikan tersebut. 

5. Kaca Laminated

Jenis kaca laminated ini umumnya terdiri dari 2 lapisan kaca dan 1 lapis PVB (Polyvinyl Butyral). Selain itu, kaca ini juga dilapisi interlayer film di bagian tengahnya.

Kaca laminated sebenarnya sudah sering digunakan sebagai material kaca depan untuk mobil (windshield), khususnya mobil merek terkini.

Material kaca untuk lantai ini terbilang kuat dan jika mengalami benturan, partikel kaca hanya akan retak, tapi tetap aman ketika diinjak.

Agar struktur material kacanya lebih kuat, sebagai tumpuannya menggunakan bahan beton bertulang atau bahan baja.

6. Kaca Tempered

Yang terakhir adalah material kaca untuk lantai dari kaca tempered. Material kaca ini memiliki sifat yang sangat kuat dibandingkan material kaca lainnya.

Jika kaca laminated akan retak, maka kaca tempered mungkin akan pecah berkeping-keping, tapi pecahannya tidak tajam dan tidak berbahaya.

Bahan yang digunakan untuk menopang material kaca tempered sebagai lantai di rumah adalah balok baja yang menggunakan dudukan khusus. 

Baca juga : 8 Cara Memasang Lantai Kayu Parket Sendiri di Rumah

Tips Memasang Lantai Kaca

Jika kamu juga terinspirasi dengan penggunaan material kaca untuk lantai, seperti hal nya pada lantai hotel atau kapal pariwisata, sebaiknya memperhatikan beberapa tips di bawah ini:

Memilih Material Kaca yang Sesuai

Tips pertama adalah bagaimana kita memilih material kaca yang memang sesuai. Maksudnya, tidak semua jenis material kaca bisa digunakan untuk bahan lantai di rumah.

Disarankan, kamu memilih jenis material kaca tempered, yang memiliki tebal 20mm, sebanyak 2 hingga 3 lembar agar bisa lebih tebal dan kuat saat diinjak.

Tumpuan Rangka Baja

Membuat lantai dari kaca, berarti harus menggunakan tumpuan atau penopang dari bahan yang juga kuat. Kamu bisa menggunakan rangka baja sebagai penopangnya.

Kaca tempered dengan rangka baja akan membentuk persegi indah yang mirip dengan bentuk lantai, dengan ketahanan yang kuat tentunya.

Menggunakan Karet

Tips berikutnya yang juga tidak kalah penting adalah menyisipkan karet di antara kaca dengan rangka baja nya.

Hal ini dilakukan agar bisa mencegah keretakan pada kaca tempered yang digunakan, yang biasanya terjadi karena sering adanya getaran.

Penggunaan Anti Slip

Kaca dengan permukaan yang licin sebaiknya juga dilapisi anti slip. Tujuannya sebagai pembuat tekstur pada permukaan kaca yang licin, sehingga nyaman ketika diinjak.

Dengan sentuhan kreatifitas, lantai rumah kini bisa dibuat seperti area lantai kaca di kapal pesiar hingga hotel mewah, dimana kita bisa menyimpan sesuatu yang indah untuk dilihat setiap hari. 

Kamu terinspirasi dengan penggunaan lantai kaca dan ingin merenovasi lantai di rumah menjadi seperti itu? Serahkan saja kepada jasa arsitek kuningan dan jasa renovasi rumah Kuningan tanganketiga. 

Kami siap membantu kamu dalam mewujudkan desain interior dan eksterior rumah yang sesuai keinginan kamu. Kunjungi website tanganketiga untuk informasi lebih lanjut.