Tips & Trick

Prinsip Desain Rumah Tahan Gempa Agar Kokoh dan Awet!

Desain Rumah Tahan Gempa

Menjelang akhir tahun 2022 ini cukup banyak berita gempa yang kembali mengguncang nusantara, apakah ini waktunya untuk memiliki rumah tahan gempa ya?

Saat terjadi gempa, hal yang cukup sering diberitakan adalah robohnya beberapa bangunan rumah hingga gedung karena getaran gempa yang cukup besar.

Terjadinya kerusakan bangunan tersebut cukup wajar, karena rumah atau bangunan yang rusak tersebut bukan rumah tahan gempa.

Lalu seperti apa rumah tahan gempa itu? Bagaimana ketahananya dan seperti apa cara membangun rumah tahan gempa, berikut ulasan selengkapnya:

Mengapa Bangunan Rusak Saat Gempa?

Rumah tahan gempa adalah bangunan rumah yang didesain agar tahan terhadap bencana gempa bumi. Struktur bangunan rumah tahan gempa juga berbeda dengan rumah tapak biasa. 

Kerusakan bangunan yang sering terjadi saat gempa, dikarenakan adanya kesalahan desain yang mempengaruhi structural bangunan seperti kekakuan, fleksibilitas hingga kekuatan bangunan tersebut.

Selain itu, masalah ketidaksesuaian elemen pada bangunan juga meningkatkan risiko kerusakan bangunan saat gempa.

Kualitas pengerjaan bangunan di awal serta pemilihan material, juga dapat berpengaruh terhadap kekuatan suatu bangunan atau rumah.

Ketika gempa terjadi, pondasi rumah tentunya menjadi masalah utama karena berfungsi sebagai penyangga bangunan. Pondasi yang hancur karena gempa, berpotensi menghancurkan bangunan.

Indonesia Punya Rumah Tahan Gempa?

Baru-baru ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) telah membangun rumah tahan gempa yang terletak di Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten Jawa Barat.

Rumah tersebut diklaim tahan gempa dan bisa bertahan terhadap goncangan gempa hingga di gelombang 8.0 skala richter.

Hadirnya rumah tahan gempa tersebut, tentunya menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah tahan gempa yang tetap nyaman untuk ditinggali.

Rumah tersebut sudah diuji coba terhadap guncangan menyerupai gempa, dan hasilnya rumah tahan gempa ini tetap kokoh berdiri.

Masyarakat yang mungkin tertarik dengan konsep rumah tahan gempa ini, bahkan bisa membuat model rumah serupa dengan menggunakan blueprint dari pihak BRIN.

Struktur Tanah

Membangun rumah tahan gempa juga harus dilakukan di atas tanah dengan kondisi yang stabil. Maksudnya, tanah tersebut datar dan padat tidak ada kemiringan tanah yang terlalu ekstrem.

Selain padat, tanah yang stabil juga cenderung keras merata dan hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kerusakan bangunan saat gempa terjadi.

Ketebalan Tulang Pondasi

Membangun rumah tahan gempa ternyata harus memperhatikan bagian dasar atau bagian pondasinya agar lebih kokoh dan tahan gempa.

Jika memilih untuk menggunakan tulang besi, maka kamu akan mencari tulang besi dengan ketebalan 12mm saja. Fondasi ini juga biasa digunakan untuk ruangan dua lantai hingga empat lantai.

Prinsip Desain Rumah Tahan Gempa

Agar suatu bangunan bisa lebih tahan gempa, maka harus menerapkan beberapa prinsip desain yang sebelumnya telah diteliti oleh para ahli. Berikut ini cara membangun rumah tahan gempa:

Struktur Bangunan yang Kuat dan Ringan

Rumah tahan gempa ternyata harus dibangun dengan prinsip struktur bangunan yang cenderung ringan tapi kuat.

Struktur seperti ini biasanya dibuat dari logam berkualitas atau dari kayu. Salah satu rumah yang dibangun dengan konstruksi RC bisa menjadi rumah tahan gempa.

Presentasi kerusakan bangunann yang mungkin terjadi, jika menggunakan struktur yang lebih ringan ini hanya sekitar 70% saja.

Memiliki Struktur yang Kompak

Prinsip desain yang harus diterapkan untuk rumah tahan gempa berikutnya adalah struktur yang kompak.

Maksudnya adalah struktur bangunan tersebut harus mampu untuk menerima beban di dalamnya. Adapun bagian yang tidak menerima beban juga harus dibuat saling mempengaruhi terhadap bangunan yang dibebani.

Struktur yang Simteris dan Sederhana

Rumah tahan gempa ternyata harus memiliki struktur yang sederhana, tidak rumit seperti rumah-rumah pada umumnya.

Penggunaan jalur secara vertikal dan horizontal sangat dianjurkan agar lebih mudah dipahami. Selain itu, strukturnya harus simetris dan sederhana, bisa dengan bentuk segi empat atau lingkaran.

Bahan Bangunan yang Dipergunakan

Prinsip desain rumah tahan gempa berikutnya adalah pemilihan bahan bangunan yang digunakan. Ini merupakan aspek yang penting, sebab dapat menjadi penyebab kerusakan bangunan yang fatal saat terjadi gempa.

Salah satu material bangunan yang dianjurkan untuk digunakan adalah baja ringan. Bobotnya yang lebih ringan juga diklaim memiliki ketahanan terbaik.

Membangun rumah tahan gempa ternyata perlu menerapkan prinsip desain khusus, agar rumah tetap kuat dan kokoh  berdiri, meskipun sedang terkena guncangan gempa. 

Di tahun yang rawan gempa ini, kamu yang berencana untuk membangun rumah tahan gempa, bisa menghubungi tanganketiga dan segera lakukan konsultasi. 

tanganketiga akan membantu kamu yang sedang mencari jasa desain interior, jasa ekstrovert dan lain sebagainnya. 

Kunjungi website tanganketiga untuk informasi lebih lengkapnya atau hubungi CS melalui Whatsapp kami sekarang juga! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *